Sejarah Tenis

Tenis ternyata merupakan olahraga yang sudah sangat tua. Terekam pada pahatan yang dibuat sekitar 1500 tahun sebelum masehi di dinding sebuah kuil di mesir yang menunjukan representasi dari permainan bola tenis dan dimainkan pada saat upacara keagamaan. Permainan ini kemudian meluas ke seluruh daratan eropa pada abad ke-8.

Pada awal perkembangannya tenis dimainkan dengan memakai tangan atau sebuah tongkat yang dipukulkan bergantian menggunakan sebuah bola dari kayu yang padat. Permainan ini kemudian berkembang lagi menjadi permainan bola dengan dipukulkan melintasi sebuah dinding penghalang. Karena pada saat itu dirasakan bahwa kontrol bola lebih terasa menggunakan tangan, maka media yang berkembang pada waktu itu adalah dengan menggunakan sarung tangan kulit yang kemudian berevolusi kembali dengan menambahkan gagang. Inilah cikal bakal lahirnya sebuah raket tenis. Bola pun berevolusi dari sebuah bola kayu padat menjadi bola dari kulit yang diisi oleh dedak kulit padi.

Olahraga ini sangat berkembang di Perancis waktu itu. Pada abad 16-18 telah mulai banyak digandrungi terutama oleh kalangan Raja-raja dan para bangsawan dengan nama ‘Jeu de Palme’ atau olah raga kepalan tangan. Kata Tenis sendiri dipercaya berasal dari pemain Perancis yang sering menyebut kata ‘Tenez’ yang artinya “Main!” pada saat akan memulai permainan dan hingga sekarang kata tersebut dipakai sebagai nama olahraga ini. Tenis kemudian berkembang hingga dataran Inggris dan juga menyebar ke Spanyol, Itali, Belanda, Swiss dan Jerman. Namun tenis mengalami kemunduran saat terjadinya revolusi Perancis dan berkuasanya Napoleon Bonaparte di Eropa.

Pada abad 19 barulah tenis dimunculkan kembali oleh para bangsawan Inggris dengan membangun fasilitas-fasilitas country club atau lapangan tenis di rumahnya yang besar. Karena pada waktu itu tenis populer dimainkan di halaman rumput, maka terkenal dengan sebutan ‘Lawn Tennis’ atau tenis lapangan rumput. Pada masa ini juga mulai muncul bola dari karet vulkanisir yang pada waktu itu dianggap dapat mengurangi rusaknya rumput di lapangan tanpa mengurangi elastisitas dari bola itu sendiri.

Sebutan Lawn Tennis berasal dari seorang Inggris bernama Arthur Balfour. Sejak ditemukannya lawn tennis, orang mulai bereksperimen dengan memainkannya di permukaan lain seperti clay court (tanah liat) dan hard court (semen). Menggeliatnya permainan tenis ternyata mampu menggeser permainan Croquet sebagai olahraga musim panas. Puncaknya terjadi pada tahun 1869 ketika salah satu klub croquet ternama di Inggris, All England Croquet Club, tidak berhasil menarik banyak peminat dan mencoba untuk memasukan tenis sebagai olahraga lainnya. Hasilnya klub ini sangat sukses menarik peminat terutama pada permainan Tenis tersebut hingga pada tahun 1877 mengganti namanya menjadi ‘All Engand Croquet and Lawn Tennis Club’. Sejarah ini berlanjut ketika lokasi klub yang bertempat di Wimbledon terjadi kenaikan sewa tanah yang memaksa klub untuk mendapatkan dana lebih dari biasanya. Oleh karena itu klub mengadakan turnamen tenis pertama di Wimbledon dengan membentuk sebuah panitia untuk mengadakan pertandingan dan membuat peraturan yang baku dalam permainan ini. Turnamen tersebut diikuti oleh 20 peserta dengan penonton sekitar 200 orang dan ini merupakan cikal bakal turnamen Wimbledon yang merupakan salah satu turnamen grand slam tenis bergengsi di dunia.

Terdapat berbagai jenis permainan yang menggunakan raket yang dimainkan dewasa ini dan tenis merupakan salah satu permainan yang paling disukai. Menurut beberapa catatan sejarah, permainan menggunakan bola dan raket sudah dimainkan sejak sebelum Masehi, yaitu di Mesir dan Yunani. Pada abad ke-11 sejenis permainan yang disebut jeu de paume, yang menyerupai permainan tenis kini, telah dimainkan untuk pertama kali di sebuah kawasan di Perancis. Bola yang digunakan dibalut dengan benang berbulu sedangkan pemukulnya hanyalah tangan.

Permainan ini kemudian diperkenalkan ke Italia dan Inggris pada abad ke-13 dan mendapat sambutan hangat dalam waktu yang singkat. Banyak peminatnya ternyata di antara rakyat setempat terhadap permainan ini. Sejak itu perkembangan tenis terus meningkat ke negara-negara Eropa yang lain.

Raket bersenar diperkenalkan pertama kali pada abad ke-15 oleh Antonio da Scalo, seorang pastur berbangsa Italia. Ia menulis aturan umum bagi semua permainan yang menggunakan bola, termasuk tenis. Majalah Inggris “Sporting Magazine” menamakan permainan ini sebagai ‘tenis lapangan’ (lawn tennis). Dalam buku “Book of Games And Sports”, yang diterbitkan dalam tahun 1801, disebut sebagai “tenis panjang”. Tenis pada mulanya merupakan permainan masyarakat kelas atas. Tenis lapangan rumput yang terkenal di zaman Ratu Victoria lalu ditiru oleh golongan menengah, yang menjadikannya sebagai permainan biasa.

Klub tenis pertama yang didirikan adalah Leamington di Perancis oleh J.B. Perera, Harry Gem, Dr. Frederick Haynes, dan Dr. Arthur Tompkins pada tahun 1872. Pada masa itu, tenis disebut sebagai pelota atau lawn rackets. Dalam tahun 1874 permainan tenis telah pertama kali dimainkan di Amerika Serikat oleh Dr. James Dwight dan F.R. Sears. Sementara itu, All England Croquet Club pun telah didirikan pada tahun 1868. Dua tahun setelah itu dibukalah kantornya di Jalan Worple, Wimbledon. Pada tahun 1875, klub ini juga bersedia memperuntukkan sebagian dari lahannya untuk permainan tenis dan badminton. Sehubungan dengan itu, peraturan permainan tenis lapangan rumput ditulis. Amerika Serikat mendirikan klub tenis yang pertama di Staten Island. Bermula dari situlah, permainan tenis di Amerika Serikat berkembang dengan pesat sekali. Dari sana lahir banyak pemain tenis tangguh yang menguasai percaturan tenis tingkat dunia.

Kejuaraan tenis pertama bermula tahun 1877.

Leave a comment

Filed under Uncategorized

Lorenzo: Motor Kurang Tenaga! Kamis, 10 Februari 2011 – 10:45 wib

GERNO DI LESMO – Jorge Lorenzo kembali mengkritik performa motor  Yamaha. Menurutnya, mesin motor YZR-M1 tahun ini masih kurang tenaga.

Dalam tiga hari tes yang berlangsung di Sirkuit Sepang, Malaysia, Lorenzo memang  belum tampil maksimal. Pada sesi terakhir, bintang Yamaha Racing tersebut hanya  mampu finis di peringkat ketiga.

“Dalam pandangan saya, motor kami belum mengalami kemajuan,” demikian kata Lorenzo. “Saya sangat mengerti apa kebutuhan kami, tapi kami belum bisa mendapatkannya dalam tes ini.”

“Kami perlu tambahan tenaga. Jadi kecepatan harus ditambah ketika akselerasi, traksi lebih baik, selalu dengan tujuan sama: motor belum tangguh saat di tikungan,” lanjut pembalap asal Spanyol itu dilansirAutosport, Kamis (10//2/2011).

Menurut Lorenzo, mesin motor baru lebih pelan ketimbang sebelumnya. Namun, kemajuan yang paling jelas adalah sistem anti-spin motor karena lebih efesien. Dia berharap mekanik lebih mengedepankan kekuatan mesin motor.

“Sebenarnya, saya tidak suka dengan sasis yang baru ini. Namun, saya sama sekali tidak mengkhawatirkan masalah ini. Saya ulangi, hal terutama untuk saat ini adalah kekuatan mesin motor,” tandas juara bertahan MotoGP.

Leave a comment

Filed under Uncategorized

Mavs & Spurs Lanjutkan Dominasi Kamis, 10 Februari 2011 – 13:22 wib

SACRAMENTO – Dallas Mavericks dan San Antonio Spurs melanjutkan  dominasi setelah memetik kemenangan di NBA, hari ini.

Bertanding di ARCO Arena, Rabu (10/2/2011), Mavericks berhasil mencatat  kemenangan ke-10 secara beruntun setelah menumbangkan tuan rumah  Sacremento Kings lewat skor tipis 102-100.

Adalah pemain cadangan point guard Jason Terry yang mengumpulkan angka terbanyak buat Mavericks. Terry mengemas 22 poin, sedangkan Jose Barea menambah lewat torehan 20 poin. Jason Kidd menambah lewat torehan 14 poin dan delapan rebounds.

Samuel Dalembert menjadi penyumbang angka terbanyak bagi Kings, dengan mengumpulkan 20 poin. DeMarcus Cousins mengumpulkan 19 poin dan 15 rebounds, serta Tyreke Evans memberikan kontribusi lewat torehan 16 poin dan 10 rebounds.

Di pertandingan lainnya, Spurs juga mencatatkan kemenangan di pertandingan NBA, hari ini. Tim Duncan dkk melumat tuan rumah Toronto Raptors 111-100, sekaligus kemenangan beruntun untuk keempat kalinya.

Spurs harus berterima kasih kepada DeJuan Blair. Pemain muda ini menjadi bintang dengan mengemas 24 poin dan 11 rebounds. George Hill menambah lewat torehan 18 poin bagi tim tamu.

Hasil lain NBA:
Charlotte 103-104 Indiana
Orlando 99-95 Philadelphia
Milwaukee 85-100 Washington
Detroit 103-94 Cleveland
New Orleans 101-103 New Jersey
LA Clippers 116-108 New York
Chicago 91-86 Utah
Denver 114-116 Golden State

Leave a comment

Filed under Uncategorized

SEJARAH DAN INFORMASI TENTANG Streetball

Rucker Park di New York City akan selalu dianggap sebagai rumah para pemain streetball terbaik di Amerika Serikat. taman Rucker adalah rumah dari Turnamen Rucker asli dan Pro Liga dan telah menjadi tuan rumah Entertainer’s Basketball Classic sejak 1980-an.

Selama bertahun-tahun, pemain seperti Kareem, Wilt, Erving, Pee Wee Kirkland, Monroe, Marbury, Joe “The Destroyer” Hammond, Kambing, Merk, Artest, Tinsley semua bermain di sini.

“Street Basketball” atau Black Basketball memiliki awal di Washington, DC dan New York City di awal 1900-an. Bakat dan ketekunan para pemain dari kedua kota melihat pembentukan liga amatir seperti Black Basketball League, Washington Interscholastic Athletic Dasar dan antar Colored Athletic Association. Basket bukan hanya hiburan pada hari-hari awal “bola jalanan” sebagai panggung juga hadir di gedung olahraga basket yang paling / aula dan pertunjukan live band biasanya disimpan kerumunan yang ditempati. Setelah permainan, penonton turun ke lantai dan menari sebagai band memainkan lagu-lagu pop terbaru. Game dan promotor penyelenggara segera melihat bahwa Streetball bisa menjadi bisnis yang sangat menguntungkan dan garis halus antara profesional dan amatir yang disalib.

Seperti penduduk di kota-kota besar tumbuh setelah Perang Dunia I, begitu pula pertumbuhan Black Basketball. Tim seperti Harlem Renaissance (Rens) dan Original Celtics mendominasi adegan streetball dengan Rens dilihat oleh banyak orang sebagai tim unggul di tahun 1920. The Rens terkenal dan lainnya “jalan bola” tim pergi di jalan untuk bersaing melawan tim all-putih setelah Perang Dunia Kedua. Para pemain basket Hitam dari Washington DC dan kota-kota besar lainnya mulai mendaftar di historis Black Colleges (CIAA) dan membuat antar Tengah Athletic Association salah satu konferensi terkuat di negeri ini.

Leave a comment

Filed under Uncategorized